Sesuai dengan hasil vote di Instagram, jadi kali ini saya mau share pengalaman saya saat kehilangan dompet di negeri jiran (Malaysia) , Kuala Lumpur 30 November 2019.
Jangan tanya lagi bagaimana perasaan saya saat mendapati dompet itu tidak dalam penyimpananan saya, rasa panik yang bergejolak dan ketakutan mulai menyerang dalam satu waktu. 30 November 2019 , kali pertamanya saya menyadari bahwa saya kehilangan salah satu benda yang paling penting saat itu: dompet kecil hitam yang berisi sejumlah dokumen penting antara lain,
- Kartu Tanda Penduduk Indonesia (KTP)
- 3 kartu ATM debit
- 1 Kartu Kredit dengan limit full
- 2 Surat Izin Mengemudi (SIM A, SIM C)
- Kartu BPJS Kesehatan
- NPWP
- 2 Tiket Ferry penyebrangan Singapore Batam
- 1 SIM Card Telkomsel yang saya gunakan di Indonesia
- 1 Ezlink Card Singapore
- Sejumlah Uang 500 RM & 52 SGD (2250K IDR)
Saat semua barang bawaan dan kamar hotel saya periksa secara terperinci dan dompet tersebut benar-benar tidak ada, yang saya lakukan adalah mencoba mengingat kali terakhir memegang dompet tersebut secara jelas, dalam ingatan saya kali terakhirnya yaitu di dalam Taxi (Grab Car) untuk membayar upah jalan pengantaran dari Bukit Bintang menuju hotel yang saya tempati. Setelah mencoba mengigat dengan jelas dan tidak ada lagi tanda-tanda saya memakai dompet tersebut, maka saya putuskan untuk membuat laporan pengaduan ke Grab Call Centre Malaysia. Customer care akan menanyakan kendala dan pengaduan kita saat itu juga dan saya coba jelaskan kronologis kehilangan dompetnya, mereka akan bertanya no HP yang kita gunakan di applikasi grab untuk mengecek history activity kita selama menggunakan grab tersebut setelah confirm saya menggunakan jasa grab di tanggal 29 Malam hari , maka pihak grab berjanji akan memberikan feedback jika kiranya ada kabar tentang barang saya tertinggal di grab car atau tidak, mereka akan menghubungi driver dan memberikan no ponsel saya ke driver.
![]() |
membuat report ke balai polis (kantor Polisi) , Image Source : Google Maps |